POHUWATO,HARIANPOST.ID- Warga di Popayato keluhkan krisis air bersih. Bukan karena kekurangan air, namun sumber air bersih yang biasa dimanfaatkan oleh warga, saat ini telah kotor dan bercampur lumpur akibat aktivitas pertambangan dengan menggunakan alat berat di wilayah hulu.
Warga Desa Bunto, Kecamatan Popayato Timur, Yopan Biki menceritakan kondisi warga di Popayato yang sulit mendapatkan air bersih. Air yang biasa mereka konsumsi saat ini sudah tidak layak lagi untuk dikonsumsi.
Namun karena tak ada pilihan, warga terpaksa menggunakan air yang kotor tersebut untuk mandi.
“Kita sekarang sudah setengah mati mendapat air, untuk mandi saja sudah susah,”kata Yopan, Ahad, 19 Januari 2025.
Merespon keluhan masyarakat Popayato Timur, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga menyampaikan dalam waktu dekat akan turun langsung melihat masalah, penyebab kotornya sumber air yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Dalam waktu dekat kita akan turun langsung meninjau penyebab kotornya air di Popayato,” kata Bupati Saipul Mbuinga usai menghadiri pelepasan KKN Tematik Mahasiswa Universitas Pohuwato (UNIPO), Senin, 20 Januari 2025.
Saipul menegaskan dirinya akan datang langsung ke sumber aktivitas pertambangan yang mencemari air sungai Popayato, di Kilometer 18.
“Kita akan turun langsung ke Kilometer 18,” tandas Bupati Saipul Mbuinga