POHUWATO, HARIANPOST.ID-Tindakan bunuh diri yang dalam beberapa waktu terakhir marak di Provinsi Gorontalo, harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah dan pemuka agama. Tindakan ini jangan sampai terjadi lagi. Karenanya Pemerintah Daerah dan pemuka agama harus hadir untuk mencegah tindak tersebut.
Menyikapi kasus bunuh diri yang semakin marak itu, Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi memiliki solusi yang berbeda daripada biasanya. Tindakan ini kata Nasir sangat dibenci oleh Tuhan dan agama pun melarangnya.
Agar tindakan ini tidak menjadi tindakan yang berulang, Nasir menyerukan kepada masyarakat Pohuwato agar tidak mendo’akan arwah dari orang yang memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
“Agama jelas melarangnya. Sudah dijelaskan arwah orang yang meninggal bunuh diri itu tempatnya antara langit dan bumi,” terang Nasir
“Supaya ini tidak terulang, saya memiliki solusi yang terbilang ekstrim. Jangan do’akan arwahnya. Supaya mereka yang memiliki niat bunuh diri bisa mengurungkan niatnya,” seru Nasir. Hal itu disampaikan Nasir di sela- sela aktivitasnya membuka sidang isbat nikah yang digelar oleh Forum Puspa. Kamis, 13 Juli 2023 di Lapangan Kecamatan Buntulia.
Bunuh diri bukanlah solusi. Meskipun banyak masalah yang dihadapi, Nasir menghimbau masyarakat untuk tidak memilih mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
“Siapa yang tidak punya masalah ? semua kita yang hidup ini punya masalah. Tapi ada solusi yang bisa menyelesaikan masalah itu, bukan dengan bunuh diri,” kata Nasir memberi himbauan.
Ia pun menghimbau kepada Pemerintah Desa, ulama dan pemuka agama di Pohuwato untuk turun aktif memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak bertindak yang nantinya akan merugikan diri sendiri.
“Kepada kepala desa dalam setiap kegiatan itu tolong berikan himbauan kepada masyarakat. Dunia ini luas, jangan dibuat sempit dengan pikiran yang sempit,” himbaunya.
Tidak lepas dari itu, keluarga dan kerabat juga diminta untuk saling mengingatkan dan memberikan himbaun, bahwa bunuh diri bukanlah solusi.
“Bunuh diri bukanlah solusi. Kita yang hidup ini pasti akan mati, tapi kita menginginkan matinya itu dengan tenang dan di do’akan. Karenanya cintai hidupmu, kuatkan imanmu dan ingatlah keluargamu,”ungkap Nasir Giasi.