HARIANPOST (BOALEMO)- Pandemi COVID-19 bukan jadi penghalang bagi BNN Kabupaten Boalemo untuk tetap berusaha secara optimal dalam melaksanakan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Kepala BNNK Boalemo, Moh. Agus Anwar mengatakan, dalam upaya melakukan pencegahan bahaya Narkoba di Boalemo, BNNK Boalemo selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika
Selain itu di tahun 2021 BNNK Boalemo juga melakukan deteksi dini dengan cara test urine yang dilaksanakan sebanyak 5 kali untuk 162 orang. Sedangkan dalam upaya Pemberdayaan masyarakat kegiatan terlaksana sebanyak 4 kali dibentuk penggiat anti Narkoba sebanyak 108 orang,
“Untuk pengembangan kapasitas kegiatan dilaksanakan sebanyak 7 kali dengan jumlah 168 orang. Dan untuk rehabilitas instansi pemerintah rawan jalan capaian 25 orang, penerbitan SKHPN capaian 322 surat, program SIL 81 orang, intervensi berbasis lapangan 1 IBM, 5 agen pemulihan, 3 klien yang ditangani,” ungkap Moh. Agus Anwar pada Press Release Akhir Tahun 2021 yang bertempat di Kantor BNNK Boalemo, Jum’at (24/12).
Untuk memaksimalkan tugas BNNK dalam melakukan pencegahan bahaya Narkoba, BNNK Boalemo kata Agus, terus melakukan penguatan di semua aspek bidang dan strategi sinergitas dengan melibatkan stake holder yang berada di wilayah Kabupaten Boalemo
Bahkan kata Agus BNN Kabupaten Boalemo beserta seluruh jajaran terus melakukan upaya pencegahan melalui penyelenggaraan Informasi dan edukasi melalui tatap muka untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat kaitan bahaya penyebaran narkoba.
“Kami terus melakukan upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika serta mencegah meluasnya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika,” kata Agus yang berharap melalui upaya-upaya pencegahan ini masyarakat di Kabupaten Boalemo akan terus tereduksi dan terhindar dari bahaya narkoba.
