GORONTALO, HARIANPOST.ID – Bawang merah di Gorontalo mengalami inflasi sebesar 0,4279 persen. Hal itu disampaikan oleh kepala badan pusat statistik Provinsi Gorontalo (BPS) Mukhamad mukhanif saat melakukan konferensi Pers,Senin 1 agustus 2022
Mukhamad mukhanif mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan harga bawang di pasaran, dan hasilnya harga bawang masih merangkak naik.
Menindaklanjuti hal ini, BPS kata Mukhamad mukhanif telah melakukan diskusi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
” Kami sudah melakukan diskusi dengan TPID, bawang merah kita kan suplain dari luar daerah, dan mungkin di sana stoknya juga kurang sehingganya disini naik,” terangnya
Bawang merah di seluruh daerah kata dia mengalami inflasi di bulan Juni 2022.
“Dan bulan ini cukup menyeluruh juga kenaikan inflasi terlebih khusus daerah sulawesi karena kita tidak memiliki stok yang cukup, meskipun ada tapi tidak cukup,” ungkapnya
Dirinya pun berharap agar bawang merah segera defalse penurunan untuk menyahuti kebutuhan masyarakat. (Fai)