Batal Berkantor di Rumah Adat, Nasir Giasi Pimpin Proses Pembersihan Kantor DPRD

POHUWATO, HARIANPOST.ID– Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi sebelumnya sempat merencanakan untuk menjadikan Rumah Adat sebagai tempat alternatif bagi DPRD dalam melaksanakan tugas – tugasnya, pasca insiden menuntut ganti rugi pembayaran lahan yang berakhir pengrusakan dan pembakaran Kantor Bupati, mess perusahaan pertambangan dan Kantor DPRD Pohuwato, Kamis, 21 September pekan kemarin.

Namun rencana tersebut batal. Sebab pihak Kepolisian Polda Gorontalo telah menyampaikan kepada DPRD Pohuwato bahwa DPRD sudah bisa melaksanakan aktivitas di Kantor DPRD Pohuwato yang saat ini masih dalam kondisi rusak itu. Polisi pun sudah membuka garis polisi yang sebelumnya terpasang di Kantor DPRD tersebut.

Seiring dengan hal itu, Nasir Giasi bersama Anggota DPRD Yunus Usman, memimpin proses pembersihan beling kaca dan fasilitas DPRD yang dirusak secara membabi-buta oleh masyarakat penambang yang menuntut ganti rugi pembayaran lahan.

Sebelum melakukan proses pembersihan, Ketua DPRD Pohuwato itu terlebih dahulu memberikan arahan kepada staf DPRD, didampingi Anggota DPRD Yunus Usman dan Sekertaris Dewan, Hamkawaty Mbuinga. Ia menyemangati staf sekretariat dewan yang sempat merasa takut pasca insiden mencekam itu. Pesan Nasir, Sekretariat Dewan harus tetap semangat dan optimis bahwa hari esok akan lebih baik dari hari ini.

“Jangan menangis lagi. Sudahi tangismu, tetap semangat dan yakinlah bahwa besok akan lebih baik dari hari ini,”ungkap Nasir menyemangati staf Sekretariat Dewan. Selasa, 26 September 2023.

Dirinya juga berpesan kepada Sekretariat Dewan untuk tidak menyampaikan hal – hal yang tidak diketahui, terkait insiden yang sudah terjadi itu. Usai menyemangati para staf, Nasir, Yunus Usman dan sekretariat dewan secara bersama – sama melakukan pembersihan.

Tampak beling kaca jendela berhamburan di lantai DPRD. Kursi DPRD pun tampak rusak, namun sebagian masih dalam kondisi baik. Sementara fasilitas lain, pengeras suara dan meja pimpinan DPRD juga tampak rusak. Fasilitas di ruang Ketua DPRD juga menjadi sasaran pengrusakan.

Namun di balik insiden itu, tiga potret Ketua DPRD Pohuwato, Syarif Mbuinga, Suharsi Igirisa dan Nasir Giasi yang terpasang di dinding ruang Ketua DPRD, tampak terlihat utuh.

Sementara terkait pengrusakan ini, Kepala Bagian Umum dan Keuangan DPRD Pohuwato Rusli Umar menerangkan bahwa pihaknya sampai saat ini masih melakukan pendataan kerugian yang dialami DPRD dalam insiden pengrusakan tersebut.

“Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan terhadap kerugian yang diakibatkan atas kerusakan fasilitas di DPRD Pohuwato,”ungkapnya

Meskipun fasilitas DPRD Pohuwato rusak akibat insiden itu, namun hal itu kata dia tidak mempengaruhi proses pelayanan administrasi oleh staf Sekretariat Dewan. Bahkan sejak Senin kemarin,  pelayanan di sekretariat dewan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Sejak Senin kemarin untuk layanan administrasi itu kita pinjam satu ruang pada Dinas Kominfo. Layanan administrasi kita Alhamdulillah jalan, kemudian rapat Pimpinan Senin kemarin dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan,”terangnya