TERHITUNG hari ini, pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendekati H-10. Di waktu yang tersisa, intensitas persaingan politik pun semakin sengit. Para kompetitor politik sama – sama berupaya untuk bisa mempertahankan dan merebut kursi parlemen.
Di waktu yang tersisa, tak ada yang ingin kecolongan. Apalagi H-10 biasanya menjadi waktu rawan, semua bisa saja terjadi di H -10. Di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo pun intensitas persaingan politik di waktu yang tersisa ini, kian hangat terasa.
Persaingan perebutan kursi parlemen antara partai dan internal partai, keduanya pasti akan berlangsung sangat sengit. Khususnya di daerah pemilihan (Dapil) III Pohuwato yang meliputi Kecamatan Popayato Barat, Popayato, Popayato Timur, Lemito dan Wanggarasi, penuh dengan persaingan.
Dari sejumlah nama kompetitor yang bersaing ketat di dapil III Pohuwato, nama Calon Legislatif (Caleg) incumbent dari partai Golkar Jenni Ema Tulung masih kokoh untuk mempertahankan kursi Golkar di parlemen. Ia memiliki basis massa terawat di Popayato, Popayato Timur dan sejumlah titik di Kecamatan Wanggarasi.
Terlebih lagi, bila melihat peta basis pemilih di dapil ini, Jenni Ema Tulung masih sangat kokoh. Bahkan di dapil III Pohuwato, partai Golkar masih berpotensi kuat untuk mempertahankan dua kursi. Hampir bisa dipastikan, satu kursi Golkar tersebut milik Jenni Ema Tulung.
Srikandi Golkar satu ini memang sangat diperhitungkan di dapil III Pohuwato. Dua periode duduk di parlemen, menjadi bukti bahwa Jenni bukan politisi kemarin sore yang bisa dianggap remeh. Ia sudah bekerja, juga memiliki basis massa yang teruji. Karenanya hal yang sangat mungkin bagi Jenni, di pemilu 2024 dirinya bisa menang hattrick di parlemen Pohuwato.