BOLAEMO- HARIANPOST.ID – Pemerintah Daerah Boalemo Menggelar Worksop Reviu Monitoring Rencana Aksi Daerah dan Penyehatan Lingkungan, di Hotel Grand Q Kota Gorontalo. Selasa (15/11/22).
Worksop Reviu Monitoring Rencana Aksi Daerah dan Penyehatan Lingkungan yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah(Bapppeda) Boalemo dibuka langsung Penjabat Bupati Boalemo Hendriwan.
Hendriwan menyampaikan bahwa pelayanan air minum dan sanitasi merupakan kewenangan daerah dan menjadi urusan wajib bagi pemerintah daerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar.
“Guna memperkuat kapasitas pemerintah kabupaten dalam melaksanakan mandatnya, perlu adanya pengelolaan pembangunan air minum dan sanitasi ditingkat kabupaten menuju 100 porsen akses,” ucap Hendriwan
Hendriwan mengatakan, rencana aksi daerah bidang air minum dan penyehatan lingkungan (RAD- AMPL) sebagai instrument kolaborasi berbagai stekholder untuk singkronisasi program terkait air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan.
Reviu RAD – AMPL juga dimaksudkan sebagai penilaian terhadap program yang masih berjalan atau sudah selesai untuk menunjukan relevansinya dengan pemenuhan target.
“Dengan adanya workshop ini dapat memberikan kontribusi bagi daerah dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Boalemo dalam hal pelayanan air minum dan Sanitasi,” harap Hendriwan.
Sementara, Kepala Bapppeda Boalemo, Srijun Dangkua, mengatakan tujuan penyelenggaraan Workshop Reviu RAD AMPL untuk menjamin adanya kesamaan pemahaman Tim Penyusun RAD AMPL dan Pokja PKP Kabupaten Boalemo.
“Mengenai urgensi Reviu Rencana Aksi Daerah Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan,” kata Srijun Dangkua.
Lanjutnya, Workshop ini guna meningkatkan Pengetahuan dan Pemahaman Tim Penyusun RAD AMPL dan Pokja PKP Kabupaten Boalemo tentang pelaksanaan Reviu RAD AMPL.
“Agar dapat mengidentifikasi kesesuaian dokumen RAD AMPL Kabupaten dengan Subtansi yang harus tersedia dalam RAD AMPL serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Tim Penyusun RAD AMPL dan Pokja PKP kabupaten tentang pemantauan dan Evaluasi RAD AMP,” pungkasnya.(Adv/Hum)