POHUWATO, HARIANPOST.ID– Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pohuwato bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) matangkan Rancangan APBD tahun 2023.
Sebelumnya, Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi telah mengingatkan kepada OPD untuk hadir pada pembahasan tersebut. Bahkan DPRD menjadwalkan secara khusus kepada setiap OPD. Jika kepala OPD tidak hadir, maka ganjarannya, Banggar tidak akan membahas rencana kerja OPD di tahun 2023 mendatang.
Sementara roh APBD tahun 2023 menurut Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi, adalah pemulihan ekonomi. Kabupaten Pohuwato kata dia tidak boleh terus – menerus bergantung pada anggaran yang bersumber transfer pusat ke daerah.
“Karena transfer pusat ke daerah ini dari tahun ke tahun bukan mengalami kenaikan justru mengalami penurunan. Tahun 2023 kita 92 Milyar, 2022 kita 62 Milyar. Sehingga upaya yang harus dilakukan daerah adalah memaksimalkan target capaian PAD,” kata Nasir Giasi
Dalam rapat paripurna sebelumnya, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga menyampaikan bahwa target pendapatan daerah pada rancangan APBD tahun 2023 sebesar 914 Milyar 57 juta 939 ribu 134 rupiah.
“Jumlah tersebut meningkat 4,39 persen dibandingkan target pada APBD tahun anggaran 2022,” ungkap Bupati
Target pendapatan ini lanjut Bupati terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 86 Milyar 170 juta 265 ribu 470 rupiah. Pendapatan transfer sebesar 812 milyar 626 juta 445 ribu rupiah dan lain – lain pendapatan daerah yang sah sebesar 15 milyar 261 juta 228 ribu 664 rupiah.
“Sementara belanja daerah pada rancangan APBD tahun 2023 direncanakan sebesar 921 milyar 69 juta 189 ribu 134 rupiah atau berkurang sebesar 5,23 persen dari belanja daerah,” ungkapnya