GORONTALO, HARIANPOST.ID- Provinsi Gorontalo saat ini, merupakan daerah yang rawan terhadap bencana. Sehingganya kata anggota komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo Adnan Entengo, harus ada langkah antisipasi terhadap datangnya bencana tersebut.
Dalam mengantisipasi datangnya bencana, kata dia, dibutuhkan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, OPD, pemerintah serta instansi Provinsi, kota dan Kabupaten, untuk menghadirkan Tim Reaksi Cepat.
“Sosialisasi yang kami ikuti tadi, sudah ada proses pembentukan Tim Reaksi Cepat dalam mengantisipasi datangnya bencana,” ungkap Adnan Entengo pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Kebijakan Penanggulangan Bencana (PB) dalam Program Prioritas Pembangunan yang dilaksanakan di Hotel Aston Kota Gorontalo. Kamis, 16 Maret 2023.
Selain itu, yang perlu dikuatkan juga menurutnya adalah edukasi terhadap masyarakat. Salah satunya melalui program Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yakni Desa tangguh bencana yang menjadi salah satu antisipasi dalam penanggulangan bencana di Provinsi Gorontalo.
Sosialisasi dan Edukasi ini akan berlangsung selama 5 hari, di setiap desa yang dinilai berada di kawasan rawan bencana.
“Sangat penting penguatan terhadap masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi, yang akan berlangsung selama 5 hari di setiap desa yang dinilai berada di kawasan rawan bencana,” tutupnya. (sti)