Anas Jusuf Usulkan Dapil Boalemo – Pohuwato di Pisah

HARIANPOST (BOALEMO)- Bupati Kabupaten Boalemo, Anas Jusuf, menerima kunjungan Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, Jaharudin Umar, Senin (14/2).

Ada yang menarik dalam kunjungan itu. Di mana dalam pertemuan silaturahmi bersama Bawaslu Provinsi Gorontalo ini, Anas memanfaatkan pertemuan tersebut untuk mengusulkan kepada Bawaslu agar pada pemilihan umum nanti, Daerah Pemilihan (Dapil) Boalemo dan Pohuwato di pisah.

Seperti diketahui, saat ini Kabupaten Boalemo dan Pohuwato merupakan satu dapil yakni dapil VI (enam). Anas pun mengusulkan kepada Bawaslu untuk membuat dapil berbeda dari kedua daerah ini.

Alasannya kata Anas, supaya wakil rakyat yang terpilih nanti dapat mempertanggungjawabkan tugas yang di amanahkan oleh masyarakat di masing – masing daerah.

“Penataan dapil juga memang harus di pisah. Yaitu kabupaten Boalemo dan Pohuwato, agar memaksimalkan keterwakilan suara dan program kerja dari masing-masing daerah. Alasannya juga menanamkan atas keadilan dan tanggung jawab penuh dari wakil yang dipilih,” kata Anas mengungkap alasan mengapa dapil Boalmo dan Pohuwato harus di pisah.

Di sisi lain dalam kunjungannya itu, Bawaslu Provinsi Gorontalo meminta kepada Pemerintah Kabupaten Boalemo untuk menyediakan gedung yang sudah tidak terpakai dalam menunjang efisiensi kinerja Bawaslu.

“Alasannya dua.Pertama, memanfaatkan gedung yang sudah tidak terpakai. Kedua, mengefisiensikan anggaran di Bawaslu agar merawat aset daerah. Dan kami menyanggupi permintaan itu,” ungkap Anas

Tidak hanya itu, Bawaslu juga meminta pemerintah daerah untuk melakukan penataan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil ( Dukcapil) guna menyukseskan pemilu.

Menanggapi hal tersebut Anas menjelaskan bahwa program-program inovasi dari dinas Dukcapil banyak yang sudah jalan untuk melakukan penataan administrasi kependudukan.

“Salah satu nya ‘Tuwawu mo’otapu Wopato’ yang telah mendapat apresiasi langsung oleh Kemendagri,” ungkap Anas

“Terimakasih Bawaslu atas silaturahmi nya ke pemerintah Boalemo,” Pungkas Anas.