POHUWATO,HARIANPOST.ID- Jelang penghujung tahun 2025, DPRD Kabupaten Pohuwato evaluasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di masing – masing OPD. Senin, 17 November 2025, di Ruang rapat DPRD Pohuwato.
Rapat evaluasi PAD tersebut dipimpin Ketua Komisi II Nirwan Due didampingi anggota Febriyanto Mardain, Otan Mamu, Suprapto Monoarfa, Tomi Umar, Rizal Pasuma dan Jenni Ema Tulung. Serta dihadiri OPD – OPD pengampuh PAD.
Di antara OPD yang dievaluasi capaian PAD tersebut, Dinas Pertanian Pohuwato berhasil mendapatkan peringkat pertama. Bukan yang terbesar dalam capaian PAD, melainkan, Dinas Pertanian menjadi OPD peringkat pertama yang terendah dalam capaian PAD.
Kepada Komisi II, Sekretaris Dinas Pertanian menyampaikan sejumlah alasan mengapa capaian PAD masih jauh dari target yang telah ditetapkan. Namun menurut DPRD, alasan yang disampaikan adalah alasan yang sama seperti tahun – tahun sebelumnya.
“Alasan yang disampaikan ini berulang- ulang, sama seperti yang sebelumnya. Nanti ini akan kita evaluasi lagi,”ungkap Nirwan Due.
Lain lagi dengan Rizal Pasuma, anggota Komisi II ini menyarankan agar DPRD dapat mengeluarkan rekomendasi hingga punishment terhadap OPD yang tidak berhasil mencapai target PAD.
” Kita perlu mengeluarkan rekomendasi terhadap OPD yang tidak capai target,”tegasnya.
Menanggapi Rizal, ketua Komisi Nirwan Due mengatakan, pemberian punishment atau rekomendasi DPRD terhadap OPD yang tidak maksimal dalam mencapai PAD. harus dirapatkan secara internal.
Seiring dengan evaluasi tersebut, Komisi II mendorong OPD yang belum mencapai target PAD, untuk berupaya maksimal memanfaatkan waktu yang tersisa dalam mencapai target PAD.








