Pesan Lahmudin Hambali Kepada Transpuan yang Ingin Ikut Lomba HUT RI Ke – 80 di Boalemo

BOALEMO, HARIANPOST.ID- Sambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT -RI) ke – 80, tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Boalemo ajak masyarakat untuk meningkatkan jiwa nasionalisme dengan memasang bendera Dwi warna ( Merah – Putih) tersebut.

Seperti perayaan kemerdekaan tahun – tahun sebelumnya, pada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia di Boalemo tahun ini akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan jiwa nasionalisme, salah satunya adalah lomba gerak – jalan.

Dalam lomba tersebut, setiap kelompok gerak – jalan akan beradu dengan kelompok lain. Setiap gerakan, variasi dan seragam yang dikenakan pun akan menjadi indikator penilaian. Seperti sudah menjadi lomba wajib setiap perayaan HUT RI, tidak heran lomba gerak jalan ini banyak diminati masyarakat, termasuk oleh kelompok Transpuan (Transgender- perempuan) yang tidak mau kalah untuk merayakan HUT RI dengan mengikuti lomba tersebut.

Namun tak jarang keikutsertaan transpuan dalam lomba ini pun sering menuai sorotan, lantaran pakaian yang dikenakan terkesan erotis dan dinilai jauh dari kodrat.

Tak ingin melarang keikutsertaan transpuan untuk merayakan HUT RI di Boalemo, Wakil Bupati Boalemo Lahmudin Hambali mengingatkan agar transpuan memperhatikan seragam yang dikenakan.

“Saya tidak melarang para transpuan beraktivitas, hanya saja jika menggunakan pakai tidak sesuai kodratnya agar tidak dilibatkan dalam setiap kegiatan perayaan 17 Agustus,” tutur Lahmudin. Ahad, 3 Agutus 2025.

Ia menegaskan bahwa larangan ini juga mencakup gerakan atau gaya yang dianggap tidak sesuai dengan identitas kelamin.

“Jika ingin ikut gayanya juga harus seperti laki-laki. Jangan memakai pakaian laki-laki tapi gerakannya perempua ini yang tidak boleh dibiarkan,” tegasnya.