20 Tahun Kabupaten Pohuwato, DPRD Ingatkan Pemerintahan SMS Ihwal Persoalan Daerah

POHUWATO,HARIANPOST.ID- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pohuwato ke-20, Sabtu, 25 Februari 2023.

Rapat tersebut dipimpin Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi yang didampingi Wakil Ketua DPRD, Idris Kadji dan Nirwan Due, serta dihadiri Anggota DPRD Pohuwato, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga, Wakil Bupati Suharsi Igirisa, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Bupati Bone Bolango Hamim Pou, Ketua DPRD Boalemo Eka Putra Noho, serta perwakilan Kepala –Kepala Daerah di Provinsi Gorontalo dan Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkopimda) Pohuwato.

Di samping itu, turut hadir juga Mantan Bupati Syarif Mbuinga dan mantan Wakil Bupati Yusuf Giasi dan Amin Haras.

Di usianya yang ke-20 Tahun, Pohuwato kata Nasir adalah sebuah daerah yang dibangun dengan spirit serta jerih parah para pendirinya yang mendedikasikan diri untuk membentuk daerah otonom, sehingga Pohuwato bisa memekarkan diri dari daerah induk, kabupaten Boalemo. Seiring dengan hal itu, Nasir pun memberikan apresiasi kepada para pejuang pembentukan Kabupaten Pohuwato.

Pohuwato, daerah di bagian barat Gorontalo ini kata Nasir telah melewati berbagai tantangan semenjak mekar pada tahun 2003, hingga menginjak usia yang ke-20 tahun. Namun tantangan itu mampu dihadapi, bahkan menjadi peluang yang kian melesetkan Pohuwato menjadi daerah yang terus berkembang.

Apalagi di Pemerintahan Saipul Mbiunga dan Suharsi Igirisa yang ke-2 tahun ini, Pohuwato berhasil meraih penghargaan adipura ketiga, tahun 2022.

“Tidak hanya itu penurunan angka stunting dari 36,4% rilis terakhir menjadi 6,4% merupakan prestasi terbaik di wilayah Indonesia Timur,”ungkap Nasir Giasi.

Di sisi lain penurunan angka kemiskinan  berdasarkan rilis data BPS, Kabupaten Pohuwato turun dari angka 18,8 % turun ke angka 17.87% sesuai dengan target visi- misi dan RPJMD yang telah disepakati bersama dengan DPRD serta prestasi-prestasi lainnya yang membanggakan masyarakat Kabupaten Pohuwato.

Meskipun demikian dirinya mengingatkan Pemerintahan Saipul Mbuinga dan Suharsi Igirisa ihwal kekurangan yang harus diselesaikan, dalam rangka mewujudkan masyarakat sehat, maju dan sejahtera.

“Yang menjadi isu utama di daerah ini antara lain, yang pertama masalah bencana banjir yang mengancam setiap saat datang hujan, yang perlu penanganan secara komprehensif antara pemerintah daerah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah pusat,”kata Nasir

Kedua, masih maraknya kerusakan lingkungan seperti perambakan hutan, hutan mangrove, daerah aliran sungai, ilegal logging, ilegal fishing, ilegal maining. Berbagai persoalan ini kata dia perlu penanganan secara preventif atau perlu dengan refresif melalui penegakan hukum secara tegas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Masalah  ketersediaan air bersih d ibeberapa Kecamatan dan pelosok desa yang sampai dengan hari ini juga menjadi yang perlu dicarikan solusi.

“Yang keempat masalah tuntutan masyarakat Pohuwato khususnya yang bergerak di bidang penambangan tradisional terhadap keberpihakan pemerintah daerah untuk mewujudkan kembali izin pertambangan rakyat (IPR), “papar Nasir Giasi

Kelima, masalah pengangguran dan ketersediaan lapangan pekerjaan ditambah dengan pembatasan penerimaan dan pemberhentian tenaga honor daerah yang merupakan kebijakan pemerintah pusat.

 “Serta masalah-masalah lainnya yang perlu penanganan serius dari pemerintah daerah dan DPRD Pohuwato,”tandas Nasir Giasi.