BOALEMO, HARIANPOST.ID- Berbagai cara kegiatan dilakukan umat Islam untuk memeriahkan momen 10 Muharram. Di Boalemo, Panitia Masjid Agung Baiturrahma Boalemo bersama pemerintah daerah Boalemo dalam memeriahkan 10 Muharram dengan melaksanakan Festival 10 Ribu Apang Colo.
Festival Apang Colo merupakan pertama kali dilaksanakan oleh Panitia Masjid Agung Baiturrahma Boalemo dengan menyajikan sebanyak 10 ribu apang colo yang dibagikan secara gratis bagi pengunjung.
Kue ini ini terbuat dari olahan terigu yang disajikan dengan gula aren yang sebelumnya sudah dilarutkan. Kudapan ini jadi buruan saat 10 Muharam tiba.
Memang sepintas olahan kue ini sederhana, tetapi kue apang colo oleh warga lokal punya makna khusus. Saat bulan Muharam tiba, biasanya setiap rumah menyajikan Apang Colo.
Ketua Badan Takmirul Masjid, Rivendi Luawo, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif bersama pengurus takmir dalam menghidupkan masjid sebagai pusat dakwah, sosial, dan budaya.
“Masjid harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai tempat ibadah lima waktu, tapi juga tempat menyatukan umat dalam kebaikan. Apang Colo ini simbolnya,” ucap Rivendi, Sabtu 5 Juli 2025.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya mengoordinir langsung pengumpulan 10 ribu Apang Colo melalui sinergi dengan OPD, sekolah, dan masyarakat.
Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta sekolah-sekolah SD dan SMP di Kecamatan Tilamuta, masing-masing menyumbangkan 200 kue Apang Colo sebagai bentuk partisipasi.
Terkait hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Boalemo, Sherman Moridu menyampaikan apresiasi kepada Badan Takmirul Masjid atas inisiatif dan kerja keras dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
“Inilah bentuk nyata bahwa masjid bisa menjadi pusat pemersatu umat. Kami dari pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan yang seperti ini,” ucap Sherman Moridu.