Tegas ! Arifin Minta Modal di BSG Dialihkan Ke Bank Lain

GORONTALO, HARIANPOST.ID – Penyertaan modal Pemerintah Provinsi Gorontalo di Bank Sulut – Gorontalo (BSG) minta dievaluasi. Hal itu ditegaskan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Arifin Jakani pada rapat kerja komisi ll dalam rangka evaluasi kegiatan triwulan tahun anggaran 2022, Senin,4 Juli 2022.

Arifin menegaskan Komisi II akan menyurati pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo terkait penyertaan modal tersebut. Bukan tanpa alasan, penyertaan modal itu kata dia perlu dipertimbangkan lagi, sebab BSG menurutnya kurang memperhatikan pelaku UMKM.

” Guna mempertimbangkan penyertaan modal di BSG, kami Komisi II akan mengirim surat kepada Pimpinan Dewan menyangkut  persoalan penyertaan modal itu sendiri,” tegas Arifin

Harusnya BSG Kata Arifin juga harus memperhatikan dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan UMKM di Gorontalo. Namun yang ada menurut anggota DPRD dari partai Demokrat itu, perhatian yang diberikan masih jauh dari intervensi  yang harusnya dilakukan oleh pihak BSG.

Ia menyayangkan, Bank yang mendapat penyertaan modal dari pemerintah daerah itu malah lebih banyak memberikan kredit kepada Pegawai Negeri Sipil dari pada pelaku UMKM.

“Padahal yang kami butuhkan adalah penyehatan ekonomi UMKM yang harus diberikan bantuan kredit untuk permodalan UMKM,” tegasnya lagi.

Tidak hanya itu dirinya juga menyentil Pemerintah Provinsi Gorontalo yang menurut dia tidak pernah memberikan laporan terkait CSR yang diberikan oleh BSG kepada daerah. Selama ini Komisi II kata Arifin tidak mengetahui kemana CSR itu digunakan. Dirinya pun mempertanyakan hal itu.

“Kami komisi ll tidak pernah mendapatkan laporan, seharusnya ada laporan CSR nya itu, karena seharusnya CSR itu harus dilaporkan kepada kami DPRD komisi ll. Hari ini kan tidak ada,” tegasnya lagi mempertanyakan CSR BSG.

Selain dua hal itu, antrian oleh nasabah di ATM BSG juga menjadi perhatian Arifin Jakani. Sehingganya dengan mempertimbangan sejumlah poin itu, Arifin meminta Gubernur Gorontalo mengevaluasi penyertaan modal  yang dititipkan di BSG. Ia meminta modal oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo itu dialihkan ke Bank lain.

“Karena memang saya lihat ASN banyak yang antri di ATM BSG Kota Gorontalo dengan alasan server rusak,” ungkap Arifin

“Untuk itu kami meminta agar dipindahkan ke Bank lain seperti dulu ke bank BRI, BTN, kalau dulu Bank syariah Mandiri sekarang Bank syariah Indonesia,”pintanya (Fai)