POHUWATO, HARIANPOST.ID– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, melakukan evaluasi tahapan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Ahad, 28 April 2024, di salah satu hotel di Kawasan Pohon Cinta, Marisa.
Rapat evaluasi tersebut dipimpin Ketua KPU Pohuwato yang diwakili Anggota KPU Divisi SDM Iskandar Ibrahim, serta dihadiri anggota KPU Iwan Dolongseda, Usman Dunda dan Anggota Bawaslu Pohuwato, Munawar.
Dalam sambutannya Iskandar Ibrahim menyampaikan tujuan dari rapat evaluasi ini adalah untuk melihat upaya- upaya yang telah dilakukan PPK selama tahapan pemilu 2024. Evaluasi ini nantinya kata dia, akan menjadi bahan perbaikan bagi KPU dalam menghadapi pilkada.
Di samping itu, KPU juga ingin melihat dan menilai pertanggungjawaban yang dilakukan PPK dalam menyukseskan Pemilu 2024. Lewat evaluasi itu, KPU ingin melihat apakah PPK pemilu tersebut masih pantas untuk menjadi penyelenggara PPK pada Pilkada 2024.
“Jadi kita akan melihat siapa saja yang masih pantas menjadi penyelenggara PPK Pilkada. Dan kuncinya itu lewat evaluasi ini. Kita akan menilai apakah selama menjadi PPK, dia bertanggungjawab dengan tugasnya atau tidak ? apakah selama menjadi PPK dia sering melakukan kesalahan atau tidak,” ungkap Iskandar Ibrahim
Untuk proses evaluasinya sendiri terang Iskandar, KPU Pohuwato akan menggunakan metode evaluasi 360 derajat. Metode ini jelasnya, PPK tidak hanya dinilai oleh KPU Pohuwato. Tetapi sesama anggota PPK juga akan saling menilai. Begitupun dengan Sekretariat PPK akan memberi penilaian terhadap kinerja PPK tersebut.
“Bukan cuma kami yang menilai. Tetapi sesama kalian (PPK) juga akan saling menilai. Dan penilaiannya harus objektif. Jangan sampai, hanya karena tidak ingin si itu – si ini, kembali menjadi PPK di Pilkada, kemudian memberi penilaian jelek kepada dia, padahal kinerjanya bagus,” ungkap Iskandar menjelaskan
Di hadapan alumni PPK tersebut, Iskandar tak lupa menyinggung terkait penerimaan PPK Pilkada. Dalam penerimaan PPK Pilkada, KPU Pohuwato menggunakan metode terbuka. Artinya siapa saja boleh ikut bergabung, selama peminat PPK tersebut memenuhi syarat menjadi anggota PPK.
“Kita menggunakan metode terbuka. Pernah menjadi PPK pemilu itu bukan jadi ukuran bahwa dia bisa terpilih kembali menjadi PPK Pilkada. Kita ada mekanismenya. Jadi teman -teman PPK yang sudah mendaftar itu harus buka lagi catatan – catatan, belajar lagi untuk mengikuti tes masuk PPK,” pinta Iskandar Ibrahim
Di tempat yang sama, anggota KPU Iwan Dolongseda meminta alumni PPK tersebut untuk selalu siap, bila sewaktu – waktu diperlukan KPU dalam mengadapi gugatan sengketa hasil di Mahkamah Konstitusi. Diketahui, KPU Pohuwato digugat oleh dua partai politik, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Saya baru dari Jakarta bertemu Lawyer yang disiapkan KPU RI. Mereka meminta saya untuk menyiapkan pihak – pihak yang mengetahui, terkait gugatan yang dimohokan oleh parpol,” ujar Iwan Dolongseda
Sementara itu, anggota KPU Usman Dunda menyampaikan apresiasi kepada seluruh PPK yang telah menyukseskan tahapan pemilu 2024. Selama tahapan berjalan kata Usman, PPK di Pohuwato sudah bekerja keras.
Ia juga mengingatkan alumni PPK tersebut untuk senantiasa berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada mendatang.
“Saya menghimbau kepada teman – teman untuk ikut menyukseskan Pilkada. Meskipun tidak semua PPK pemilu akan menjadi PPK Pilkada, paling tidak teman – teman yang pernah menjadi penyelenggara juga tetap menyukseskan Pilkada mendatang,” pinta Usman Dunda