POHUWATO, HARIANPOST.ID – Pada pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato yang dilaksanakan KPU Pohuwato, Senin kemarin, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato Yusri M Helingo dan Fatmawaty Syarief menyebut Pohuwato bukan hanya milik oleh satu marga. Tapi Pohuwato kata dia, milik semua masyarakat Pohuwato.
Itu disampaikan paslon Yusri M Helingo dan Fatmawaty Syarief (ILOMATA) dalam konferensi pers. Pernyataan tersebut seperti menyinggung paslon Saipul Mbuinga dan Iwan Adam (SIAP).
Pasalnya, calon Bupati petahana Saipul Mbuinga dan Bupati Pohuwato sebelumnya, Syarif Mbuinga, merupakan saudara kandung yang sama – sama pernah dan menjabat Bupati Pohuwato.
Menyikapi hal tersebut, Saipul Mbuinga saat konferensi pers enggan menanggapi pernyataan paslon ILOMATA tersebut. Kata Saipul, dua paslon yang berkompetisi pilkada Pohuwato ini telah melaksanakan ikrar untuk melaksanakan pilkada damai.
“Kita telah berikrar untuk melaksanakan pilkada damai. Kami pasangan SIAP komitmen terhadap hal itu. Kami tidak ingin singgung – menyinggung, kami ingin pilkada ini sukses dan berlangsung damai, ” tegas Saipul Mbuinga
Sebagai peserta pilkada, pasangan SIAP kata Saipul akan menjunjung tinggi nilai – nilai demokrasi yang tertuang dalam ikrar pilkada yang sudah diikrarkan bersama itu.
“Narasi yang dibangun pasangan SIAP itu bukan narasi yang menyinggung atau melunturkan nilai – nilai demokrasi. Narasi yang kami bangun adalah apa yang telah kami tuangkan dalam program- program kami, “ucap Saipul
Sejalan dengan hal tersebut, pasangan SIAP kata Saipul akan siap menghadapi pilkada sampai pada pencoblosan 27 November 2024 nanti. Karenanya dia berharap pilkada Pohuwato berjalan sukses dan jauh dari narasi – narasi kebencian yang melunturkan nilai demokrasi dalam pilkada Pohuwato.
“Kita doakan agar pilkada ini berlangsung sesuai dengan apa yang kita ikrarkan bersama,”harap Saipul