HARIANPOST (POHUWATO)– Sampaikan rekomendasi terkait bendungan Randangan, tim koordinasi pengelolaan sumberdaya air (TKPSDA) Provinsi Gorontalo temui Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga, Senin (12/07) kemarin di ruang kerjanya.
Dalam audensi tersebut turut dihadiri Penjabat Sekda, Zukri Surotinojo serta OPD terkait, Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki, Serta Sekretaris TKPSDA.
Bupati Saipul Mbuingan sangat menyambut baik pertemuan tersebut, apalagi ini menyangkut masalah bendungan Randangan. Dirinya juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pohuwato sudah melaksanakn perintah Gubernur Gorontalo.
“Apa yang diperintahkan Gubernur sudah kami lakukan baik melakukan pertemuan serta turun langsung ke lapangan, selama dua hari kami turun meninjau langsung persoalan yang ada di irigasi Patilanggio dan Rndangan,”ungkap Bupati.
Sementara Kepala Baperlitbang, Irfan Saleh ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa audensi tersebut terkait penyampaiian rekomendasi TKPSDA Provinsi Gorontalo. Dimana di dalamnya adalah rekomendasi-rekomendasi.
“Rekomendasi itu ada yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, kewenangan pemerintah provinsi dan kewenangan pemerintah kabupaten. Nah, yang menjadi kewenangan kabupaten diminta oleh tim menjadi fokus pak Bupati ke depan dalam menjaga ekosistim daerah aliran sungai (DAS) yang ada di DAS Randangan dan sebagian berada di Parimo, Sulteng karena itu dalam satu sistim kawasan,”terang Irfan Saleh
“Insha Allah dari salah satu out put yang dihasilkan tadi terkait tindaklanjut masalah bendungan Randangan yang saat ini masih ada beberapa kasus kebocoran, kemudian belum ada saluran tersier, saluran pembuang dan lain-lain yang oleh kepala Bappeda Provinsi itu diakomodir dan nanti akan dikoordinasikan dengan Gubernur untuk dijadwalkan dan dibahas di Provinsi bersama instansi vertikal, tim pohuwato d kementerian terkait,”jelas Irfan Saleh. (D.01)